Monday, January 13, 2020

Liburan Tahun Baru



Tahun Baru

HALO SEMUA SELAMAT TAHUN BARU ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !
dan sekarang saya akan menceritakan tentang liburan tahun baru saya.


Jadi pada tanggal 1 Januari 2020, saya pergi bersama keluarga saya ke Bandung. Di perjalanan saya hanya tidur,main hp, dan makan. Kami ke Bandung melewati jalan baru. (yang jalan layang). Selama perjalanan saya hanya tidur,main hp, dan makan. Untungnya tidak macet saat di tolnya. Di perjalanan kami berhenti sebentar di rest area. Rest areanya ramai sekali, mobil dimana – mana sampai hampir tidak bisa bergerak. Beruntungnya saat sedang macet ada mobil yang keluar dan kami langsung menempatinya. Di sana saya dan kakak saya makan di mc donald. Tapi antreannya panjang sekali sehingga kami menunggu lama. Akhirnya dapat makanan juga, kemudian saya dan kakak saya pergi menuju tempat sebelah yaitu di tempat bakso, dan kami makan disana. Setelah makan kami melanjutkan perjalanan menuju bandung. Pada akhirnya kami sampai di bandung. Kami pergi ke hotel terlebih dahulu dan menaruh barang – barang. Setelah itu kami pergi ke dago tapi saya lupa nama tempatnya. Di sana kami ke tempat parkir tapi tempat parkir nya sempit jadi susah masuknya. Setelah kira – kira 30 menit berlalu kami akhirnya dapat tempat parkir dan kemudian ke atas. Di sana kami foto – foto. Setelah lama berfoto kami kemudian nyari tempat makan. Setelah makan kami semua pulang dan balik ke hotel.



Esok harinya kami pergi ke Lodge Maribaya.
wahana di the lodge lebih banyak ditujukan untuk objek berfoto, jadi tidak semuanya untuk dinikmati seperti wahana bermain biasa. Beberapa wahana yang saya kunjungi adalah Hot Air Baloon / Balon udara ini merupakan salah satu wahana terbaru di The Lodge Maribaya. Kami seolah naik balon udara, melihat seputar area dari ketinggian, dan berfoto.Balon udara ini tidak terbang kemana-mana sebetulnya, hanya saja jika di foto dari spot tertentu jadi seolah-olah sedang terbang menaiki balon udaha. Memang sepertinya lebih ditujukan untuk wahana berfoto saja. Kemudian ada zip bike wahana berfoto ini berupa sepeda dalam track tali yang tergantung, dengan background hutan pinus.Tapi saya tidak menaikinya. Kemudian ada Gantole disini kami bisa berpose seolah-olah sedang melayang dengan gantole. Gantole-nya sendiri ngga terbang sih, hanya sebatas berfoto saja. Kemudian ayah dan ibu saya menaiki Ayunan Sky Swing. Saat menaikinya ayah saya sangat tegang. Kakinya hampir tidak bergerak. Setelah itu saya dan keluarga saya pun makan. Setelah makan kami kembali ke hotel dan istirahat. Esok harinya kami makan pagi di hotel dan kemudian kami ingin menaiki gunung . . . . . . . . Tetapi kami tidak jadi karena menuju ke sana macet sekali L Akhirnya kami pun menemukan lokasi yang bagus juga yaitu Ochid Forest. Di sana kami jalan dan mengambil banyak sekali foto. Setelah lama sekali di sana kami pun pulang kembali ke Jakarta. Saya senang sekali bisa jalan – jalan bersama keluarga. Walaupun tidak keluar negeri, bareng keluarga itu jauh lebih seru. Begitulah cerita liburan tahun baru saya semoga bermanfaat ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !



Sunday, October 6, 2019

MELAWAN HOAX DI ERA DIGITAL

 Di Era digital yang canggih ini bukan hal yang baru jika informasi banyak yang hoax. Hoax adalah adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. 
  Total Penduduk Indonesia mencapai 268,2 juta jiwa, sementara diketahui pengguna Mobile mencapai 355,5 juta.  Pengguna Internet, tercatat ada 150 juta pengguna internet aktif, ini berarti 56% dari total jumlah penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Demikian pula dengan media sosial, rata-rata 50% lebih penduduk Indonesia aktif menggunakan media sosial. Menurut data tersebut sudah terbukti bahwa di Indonesia banyak yang menggunakan internet dan media sosial. Dari situs online yang digunakan, masyarakat Indonesia merupakan pengguna Facebook (FB) dengan urutan nomor delapan di dunia. Jumlah penduduk yang banyak menjadikan Indonesia meraih posisi yang cukup tinggi. Artinya, mayoritas masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan media sosial dibandingkan situs yang lainnya. Dengan adanya berita hoax maka diperlukan penetrasi internet untuk menyaring berita hoax. 
Seperti yang terlansir pada halaman kompas.com, Minggu (8/1/2016), Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho menguraikan lima langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoax dan mana berita asli. Berikut penjelasannya:
 1. Hati-hati dengan judul provokatif
 Berita hoax seringkali menggunakan judul yang provokatif. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax. Oleh karenanya, apabila menjumpai berita dengan judul provokatif, sebaiknya mencari berita yang mirip atau serupa, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya Anda sebabagi pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.
 2. Cermati alamat situs
 Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. 
3. Periksa fakta
 Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya. Hal  yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.
4. Cek keaslian foto
 Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
5. Ikut serta grup diskusi anti-hoax

  Muhammad Khairil dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mapindo) di acara Ngobrol Publik Online dengan tajuk Hati-hati Hoaks mengatakan, informasi hoaks bukan hanya berita, bisa juga foto, dan video. Namun, upaya untuk memerangi hoaks terus tumbuh, salah satunya dilakukan Mapindo dengan memeriksa untuk bisa menyatakan suatu informasi sebagai fakta atau hoaks.
 Menurut Khairil untuk dapat memerangi hoaks butuh penguatan literasi, terutama dalam menguatkan nalar atau berpikir kritis. Hoaks biasanya menyentuh emosional seseorang lewat judul yang bombastis dan menarik perhatian.

“Kami dapat laporan dari situs, gambar, video, dan melakukan pencarian sumber referensi sebanyak mungkin, seharian bisa periksa hoaks. Rujukan ke media yang kredibel bisa membantu untuk yakin apakah informasi itu fakta atau hoaks. Intinya tulisan harus ada nama penulis, susuan redaksi, dan alamatnya. Adapun untuk gambar, ada tools digital yang dipakai untuk mengecek,” ujar Khairil.

Khairil mengatakan, banyak informasi hoaks yang bisa dibuktikan kalau informasi memang bohong. Namun, banyak pihak yang tetap lebih memilih percaya hoaks. “Mesti sabar. Kami konsisten, kalau ada hoaks ya kasih tahu, meskipun enggak direspon. Lama-lama orang jadi bisa nanya, apakah ini hoaks atau beneran,” kata Khairil.



Sumber:
https://kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya/0/sorotan_media
https://zonasultra.com/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya.html
https://kompas.id/baca/utama/2019/06/19/melawan-hoaks-di-era-digital/ 

Monday, July 22, 2019

Liburan Akhir Semester




Liburan Akhir Semester 



Halo teman - teman semua. Nama saya Rheisya dan saya akan menceritakan liburan akhir semester saya.
           
            Liburan akhir tahun ajaran 2018-2019 berlangsung kurang - lebih selama 2 minggu - an. Pada minggu pertama saya keluarga besar saya dari Purwokerto dan Cilegon datang ke rumah saya untuk mengajak makan bersama sekeluarga di Bandar Jakarta, Ancol. Saat kami sampai disana saya tiba – tiba gak enak badan dan langsung muntah di pinggiran, untung sudah keluar dari mobil. Lalu kami memesan makanan dan duduk. Saat itu saya tetap merasa gak enak badan kemudian saya muntah lagi tapi sekarang di toilet. Saya bolak – balik terus tapi masih belum kelar muntahnya. Setelah itu pesanan saya sudah datang lalu saya meminumnya. Saya langsung merasa mau muntah dan ke toilet lagi. Setelah itu saya merasa enakan jadi saya makan deh. Setelah makan kami mau ke trampoline park. Awalnya mau ke Amped tapi pas sudah sampai ternyata Amped sudah tutup. Jadinya kita ke Bounce Street. Saya sebetulnya tidak boleh main trampoline dulu karena sakit tapi karena jarang ketemu jadinya dibolehin. Kami bersenang senang disana. Saya dan sepupu saya masuk ke bola terus digelindingin sampai kebalik – balik tapi tidak apa – apa karena menyenangkan.  Setelah main di trampoline selama 1 jam kami pun pulang.

            Pada minggu kedua Ayah saya mendaftarkan saya dan kakak saya untuk mengikuti kursus Coding selama 5 hari. Ayah saya tidak mengajak saya untuk liburan ke luar negeri. Ayah saya ingin liburan saya ini lebih bermanfaat. Ini pertama kali saya belajar coding. Pada hari pertama saya dikenali dengan gurunya dan aplikasi untuk membuat game – nya. Saya membuat game yang berjudul Roll a Ball yaitu kategori beginner dan disertai tutorialnya. Saya pas baru beginner aja udh kesulitan. Esok harinya saya melanjutkan gamenya dari pagi hingga siang dan game – nya selesai. Saya senang sekali. Pada hari ketiga saya membuat game baru lagi yang berjudul Space Shooter. Masih ada tutorialnya tapi lebih sulit. Saya mengerjakan game ini sampai hari terakhir dan belum selesai juga. Saya senang bisa mendapat kesempatan untuk belajar coding. Saya berniat untuk melanjutkannya dirumah tapi gak ada tutorialnya jadi saya bingung.
           
            Sekian tentang liburan akhir semester saya mohon maaf bila ada kesalahan.
Terima kasih.

Cerita Liburan ini akan kami bukukan dengan tema my Holiday.




Sunday, May 12, 2019

Prasaksi 2019
Halo semua nama saya Rheisya dan saya termasuk murid SMP Labschool Jakarta. Saya akan menceritakan tentang kegiatan Prasaksi tahun 2019. Baiklah saya akan mulai.
          Pada tanggal 25, 28, 29 yaitu 2 hari sebelum Saksi. Pada hari Jumat, 25 Januari, saya dan teman – teman saya mengikuti briefing Prasaksi. Kami dikumpulkan di TECIL (Teater Kecil) pada pukul 6.30. Di situ kami diberi tahu perlengkapan apa saja yang harus dibawa saat Saksi dan pembagian kelompok (saya adalah kelompok 5), tetapi kami hanya diberi 3 hitungan untuk melihat dan 5 atau 3 hitungan untuk menulis. Waktu yang cukup sedikit kan….Kami juga diberi tahu tentang lagu – lagu yang dinyanyikan di saksi.  Setelah briefing kami kembali belajar seperti biasa.

          Setelah libur, kami masuk pada hari Senin, tanggal 28 Februari 2019. Kami disuruh datang pada pukul 6.00. Kami akan lari pagi menggunakan kaos olahraga dengan menggunakan nametag(wajib). Setelah lari, kami Senam Gembira. Setelah itu tiap kelompok dibagi 2 ( mengecat tongkat dan membuat vandal) saya kebagian membuat vandel. Tapi entah mengapa saya yang sering disuruh untuk mengerjakan dan yang lain tidak ( katanya karena KP saya percaya saya). Tapi kami tidak selesai membuat vandel hari itu tapi tongkat sudah. Kami belum selesai karena salah satu anggota kelompok kami tiba – tiba merobek bagian vandel. Saya dan anggota kelompok saya sebal. Tapi waktunya telah habis jadi kami dibariskan lagi dan Ketua saya Dalil menyelesaikannya dirumah .
          Pada hari kedua tanggal 29 Februari 2019, kami datang pada pukul 6.00 lagi untuk lari pagi. Setelah lari kami melakukan PBB ( Peraturan Baris-Berbaris) yang diajarkan oleh KOSTRAD nya sendiri. Kami dilatih dari pukul 7.00 sampai salat dzuhur. Setelah dzuhur kami Belajar seperti biasa lagi. Akhirnya kegiatan Prasaksi 2019 telah selesai dan tinggal menunggu 2 hari lagi untuk kegiatan Saksi. Semoga cerita saya bermanfaat dan semoga Saksi tahun depan lebih baik.
Sekian dari saya mohon maaf bila ada kesalahan
Terimakasih

SAKSI 2019 




Halo semua. Saya Rheisya dan saya akan menceritakan tentang pengalaman SAKSI tahun 2019. Jadi ceritanya begini.
Setelah melaksanakan PraSAKSI pada tanggal 25 (dua puluh lima), 28(dua puluh delapan), dan 29 (dua puluh Sembilan) Januari, saya dan teman – teman saya melaksanakan SAKSI 2 hari setelahnya yaitu tanggal 1 sampai 3 Februari. Saya berada di kelompok lima dan KP ( Kakak Pembimbing) saya adalah Kak Ifal dan Kak Nara. Kami beruntung tidak dapat yang galak. Kami berangkat menuju sangga buana pada pukul 06.30. Perjalanan ke sangga buana membutuhkan 3 setengah jam. Terasa cepat karena kami mengobrol dan meluangkan waktu bersama saat di bus. Setelah sampai di sangga buana, kami langsung turun dan KOSTRAD langsung meneriaki kita agar cepat ke lapangan. Saat semua sudah di lapangan kami diberi waktu untuk ke toilet, tapi saya tidak mau karena jauh. Kemudian, kami melaksanakan Apel upacara di situ. Setelah itu, kami naik ke atas menuju lapangan utama yaitu menaiki sekitar 250 anak tangga, sungguh melelahkan. Lalu kami baris berkelompok , di briefing , dan melepas sepatu menuju ke tenda. Kami duduk dan diputarkan sebuah film tentang KOSTRAD. Filmnya bagus dan kami menyukainya, setelah selesai , kami salat Jumat di situ. Shalat jumat di khutbahkan oleh Pak Dedi dan Imamnya Pak Fathir. Kemudian Kami melaksanakan makan komando (makom), salah satu kegiatan di saksi yang saya tidak suka karena kita wajib ngambil semua lauk danh memakannya sampai tidak tersisa apa-apa, tetapi diberi 15 hitungan untuk menghabiskan semuanya. Saat Makom kami disuruh makan tegak dan KOSTRAD selalu bilang “Duduknya tegap!!!Sendok yang mencari mulut bukan mulut yang mencari sendok”. Karena kami tidak melakukannya dan berisik lalu gunung sangga buana meledak(dikasih bom) dan kami harus tiarap dan memegang alat makan makanan kita. Ada yang saat tiarap alat makannya diambil oleh KOSTRAD. Saat Makom pertama kita selesai, kami mendapat materi tentang ular oleh Kak Kisut dan kawan-kawan. Materinya menarik dan ada bagian dimana salah satu guru menjadi relawan untuk digigit ular. Pak Agung adalah relawannya. TApi saat digigit ular yang tidak berbisa darahnya tidak ada yang keluar karena kulit pak agung terlalu tebal. Setelah itu digigit lagi dan baru berdarah, dan diajarkan cara menanganinya. Saat materinya selesai kami diberi materi bahaya narkoba oleh Dr. Victor. Saya tidak bosan karena seru. Dr. Victor menjelaskan sambil bermain jadi saya tidak bosan. Banyak teman saya yang mendapat uang darinya. Setelah materi selesai kami salat dan makan komando(makan malam). Kemudian kami ganti baju ke nuansa putuh dan melaksanakan fun games. Setelah fun games kami diberi susu dan tidur di barak. Esok harinya kita dibangunkan pukul 4 pagi dan melaksanakan salat malam kemudian salat subuh. Lalu kami ganti baju loreng dan nmelaksanakan outbond. Outbond nya seru. Beruntungnya saya tidak jatuh ke air saat melakukan tarzan swing. Setelah outbond kami ganti baju dan memakai kaos kesepakatan kelompok. Malam harinya kami Pensi/ pentas seni. Kelompok saya maju karena salah satu kelompok saya. Lalu kami maju tapi penampilannya sungguh memalukan dan saya tidak menceritakan(maaf). Kemudian kami tidur dan esok harinya kita salat subuh dan mandi serta ganti baju memakai kaos kelas. Kami makan pagi dan foto kelas. Lalu kami naik bus dan pulang ke labschool. Itulah pengalaman dari Saksi 2019 saya,  semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih
Belajar TIK di SMP Labschool Jakarta


Hi, nama saya Rheisya Rabbani Putrawibowo. Saya adalah anak kelas 7 / VII di SMP Labschool Jakarta. Saya akan menceritakan tentang Belajar TIK di SMP Labschool Jakarta.
TIK atau Teknologi,Informasi,dan Komunikasi terdapat di SMP Labschool Jakarta. Terdapat ruangan untuk TIK yaitu di lantai 2 (dua), Gedung BPS. Ruangan ini bersih, bagus, nyaman, dan aman. Jika ingin mengunjungi ruangan TIK, masuk ke gerbang Labschool Jakarta, lalu belok ke kiri untuk memasuki gedung BPS.

Guru TIK (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) di SMP Labschool Jakarta adalah Bapak Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd, atau biasa dipanggil dengan sebutan “Om Jay”. Gurunya baik dan lucu.
Terdapat sekitar 41 Komputer di ruangan ini. Itu lebih dari cukup untuk satu kelas. Sayangnya, beberapa komputer tidak dapat digunakkan / rusak.
Pertemuan pertama adalah membuat tugas tentang Pengalaman MPLS 2018. MPLS adalah kegiatan dimana siswa baru SMP Labschool Jakarta pertama kali masuk ke Labschool.
Pertemuan kedua adalah membuat revisi tugas MPLS dengan gambar dan tulisan yang lebih bagus.
Pertemuan ketiga adalah mengedit file angklung dengan membuat 2 kolom Koran. Pertemuan keempat adalah membuat minim al 10 slide tentang labschool rumah keduaku. Serta memasukkan video tentang labschool. Membuat slide nya tidak susah tapi sulit membuat hyperlink video karena saat itu saya belum mengerti caranya. Pertemuan kelima adalah membuat cover buku, depan belakang dengan tema labschool rumah keduaku. Di Cover belakang saya membuat tulisan tentang sebagian isi dari Labschool. Tugas keenam adalah mempresentasikan presentasi yang telah dibuat selama lima menit. Sejujurnya saya sih belum presentasi hehehe……. Kemudian Tugas ketujuh adalah mengerjakan soal di BANK SOAl. Saya juga belum mengerjakan itu. Lalu tugas kedelapan adalah membuat video tentang labschool rumah keduaku. Tugas kesembilan adalah tugas yang saya lagi mengerjakan.

Belajar TIK di SMP Labschool Jakarta adalah suatu pembelajaran yang menyenangkan. Saya harap SMP Labschool Jakarta dapat menjadi sekolah yang lebih baik dan sekolah unggulan di Indonesia.

Sekian dari saya, bila ada salah perkataan mohon dimaafkan.   

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.






MPLS 2018 SMP Labschool Jakarta Rawamangun

Oleh: Rheisya Rabbani P. 7F

Pada saat hari Senin, 16 Juli 2018 diadakan kegiatan Masa Pengenalan Siswa (MPLS) yang bertema “Kenali LIngkungan, Perbanyak Teman, Membangun Kebersamaan”. Kegiatan ini dilaksanakan untuk siswa baru kelas 7 SMP labschool Jakarta yang disosialisasikan oleh pengurus Organisasi Siswa Sekolah(OSIS) dan Majelis Permusyawaratan Kelas(MPK). Pada hari Senin, 16 Juli 2018 sampai dengan Rabu, 18 Juli 2018.
Kegiatan dan penyambutan siswa baru di SMP Labschool Jakarta dilaksanakan di halaman masjid baitul ilmi atau bisa disebut juga HALMA. Di situ siswa baru kelas 7 SMP Labschool Jakarta dan kelas 8 yang pindah dari sekolah lain diperkenalkan kepada para guru dan karyawan sekolah.
MPLS 2018 Labschool Jakarta Rawamangun dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB. Inilah struktur kegiatan MPLS 2018:
 MPLS 2018
Jam 06.00 sampai dengan jam 07.00 dilaksanakan penyambutan siswa baru SMP Labschool Jakarta Rawamangun oleh Pak Ahmad Mulyadi, S.Pd. dan para OSIS(Organisasi SIswa Sekolah)
Jam 07.00 sampai dengan jam 07.15 adalah persiapan oleh Pak Wahyudi, S.Pd.
Jam 07.15 sampai dengan jam 08.00 adalah sambutan dari Kepala Sekolah, Guru, Pegawai serta pengurus OSIS, MPK, dan Rohis kepada siswa dan wali murid kelas 7 di lapangan masjid oleh Bu Siti Innayatu, S.Pd.
Jam 08.00 sampai dengan jam 09.00 dilaksanakan pengarahan pada siswa kelas 7 tentang perkenalan, cara berdoa, dan perlengkapan selama MPLS yaitu membawa perlengkapan shalat, sandal, dan Juz Amma. Kami disuruh mengenal satu sama lain dengan cara memberi tahu nama dan asal sekolah masing-masing.
Apel pemulangan dari jam 9 sampai 09.30 oleh Bapak Abdul Fathir, S.Pd.
MPLS 2018
Persiapan di ruangan kelas masing-masing oleh Wali kelas 7. Kami berdoa di kelas dan diberi pengarahan oleh wali kelas kami yaitu Pak Amir.
Upacara pembukaan MPLS di halaman depan yaitu di halaman SMA oleh Bapak Ahmad Mulyadi, S.Pd. Kami diberi tahu tentang bagaimana lingkungan Labschool Rawamangun itu, fasilitasnya, guru nya, dan lain-lain.
Materi pertama adalah dengan Prof.Dr.Arief Rachman M.Pd. Kami mendapat banyak pelajaran dari nya dengan tema “Bangga menjadi anak Labschool”. Setelah itu seluruh angkatan 27 selalu saja berteriak “Sugih……..sugih….sugih” sampai ruangan teater kecil berisik sekali. Materi yang diberikan sungguh menyenangkan.
Setelah itu kami istirahat dan shalat dhuha. Materi kedua adalah dengan Bapak Yudi Rochman dengan tema “Program dan tata tertib SMP Labschool Jakarta. Materinya juga mengasyikan.Kemudian terdapat materi lagi oleh Guru BK SMP Labschool Jakarta tentang Sekolah Ramah Anak. Inti tentang materinya juga bagus. Akhirnya kami ISHOMA (Istirahat Shalat Makan)
Kemudian adalah materi 3 yaitu tentang Menjadi Siswa Labschool yang berkarakter oleh Aris Ahmad Jaya. Setelah itu kami shalat ashar berjamaah dan pulang.
Kegiatan MPLS 2018 adalah kegiatan yang menyenangkan, mengasyikkan, dan menguntungkan bagi siswa yang baru masuk labschool. Siswa Baru SMP Labschool Jakarta menjadi lebih berkarakter dan lebih baik dari sebelumnya. Ini pengalaman yang luar biasa untuk permulaan yang bagus bagi saya di SMP Labschool Jakarta ini. Saya harap SMP Labschool Jakarta dapat menjadi yang terbaik dan sekolah SMP unggulan di Jakarta. Sekian Pengalaman MPLS di SMP Labschool Jakarta semoga berkesan bagi yang akan masuk tahun depan. Labschool Jaya!!!
MPLS SMP Labschool Jakarta Rawamangun