Sunday, May 12, 2019

Prasaksi 2019
Halo semua nama saya Rheisya dan saya termasuk murid SMP Labschool Jakarta. Saya akan menceritakan tentang kegiatan Prasaksi tahun 2019. Baiklah saya akan mulai.
          Pada tanggal 25, 28, 29 yaitu 2 hari sebelum Saksi. Pada hari Jumat, 25 Januari, saya dan teman – teman saya mengikuti briefing Prasaksi. Kami dikumpulkan di TECIL (Teater Kecil) pada pukul 6.30. Di situ kami diberi tahu perlengkapan apa saja yang harus dibawa saat Saksi dan pembagian kelompok (saya adalah kelompok 5), tetapi kami hanya diberi 3 hitungan untuk melihat dan 5 atau 3 hitungan untuk menulis. Waktu yang cukup sedikit kan….Kami juga diberi tahu tentang lagu – lagu yang dinyanyikan di saksi.  Setelah briefing kami kembali belajar seperti biasa.

          Setelah libur, kami masuk pada hari Senin, tanggal 28 Februari 2019. Kami disuruh datang pada pukul 6.00. Kami akan lari pagi menggunakan kaos olahraga dengan menggunakan nametag(wajib). Setelah lari, kami Senam Gembira. Setelah itu tiap kelompok dibagi 2 ( mengecat tongkat dan membuat vandal) saya kebagian membuat vandel. Tapi entah mengapa saya yang sering disuruh untuk mengerjakan dan yang lain tidak ( katanya karena KP saya percaya saya). Tapi kami tidak selesai membuat vandel hari itu tapi tongkat sudah. Kami belum selesai karena salah satu anggota kelompok kami tiba – tiba merobek bagian vandel. Saya dan anggota kelompok saya sebal. Tapi waktunya telah habis jadi kami dibariskan lagi dan Ketua saya Dalil menyelesaikannya dirumah .
          Pada hari kedua tanggal 29 Februari 2019, kami datang pada pukul 6.00 lagi untuk lari pagi. Setelah lari kami melakukan PBB ( Peraturan Baris-Berbaris) yang diajarkan oleh KOSTRAD nya sendiri. Kami dilatih dari pukul 7.00 sampai salat dzuhur. Setelah dzuhur kami Belajar seperti biasa lagi. Akhirnya kegiatan Prasaksi 2019 telah selesai dan tinggal menunggu 2 hari lagi untuk kegiatan Saksi. Semoga cerita saya bermanfaat dan semoga Saksi tahun depan lebih baik.
Sekian dari saya mohon maaf bila ada kesalahan
Terimakasih

SAKSI 2019 




Halo semua. Saya Rheisya dan saya akan menceritakan tentang pengalaman SAKSI tahun 2019. Jadi ceritanya begini.
Setelah melaksanakan PraSAKSI pada tanggal 25 (dua puluh lima), 28(dua puluh delapan), dan 29 (dua puluh Sembilan) Januari, saya dan teman – teman saya melaksanakan SAKSI 2 hari setelahnya yaitu tanggal 1 sampai 3 Februari. Saya berada di kelompok lima dan KP ( Kakak Pembimbing) saya adalah Kak Ifal dan Kak Nara. Kami beruntung tidak dapat yang galak. Kami berangkat menuju sangga buana pada pukul 06.30. Perjalanan ke sangga buana membutuhkan 3 setengah jam. Terasa cepat karena kami mengobrol dan meluangkan waktu bersama saat di bus. Setelah sampai di sangga buana, kami langsung turun dan KOSTRAD langsung meneriaki kita agar cepat ke lapangan. Saat semua sudah di lapangan kami diberi waktu untuk ke toilet, tapi saya tidak mau karena jauh. Kemudian, kami melaksanakan Apel upacara di situ. Setelah itu, kami naik ke atas menuju lapangan utama yaitu menaiki sekitar 250 anak tangga, sungguh melelahkan. Lalu kami baris berkelompok , di briefing , dan melepas sepatu menuju ke tenda. Kami duduk dan diputarkan sebuah film tentang KOSTRAD. Filmnya bagus dan kami menyukainya, setelah selesai , kami salat Jumat di situ. Shalat jumat di khutbahkan oleh Pak Dedi dan Imamnya Pak Fathir. Kemudian Kami melaksanakan makan komando (makom), salah satu kegiatan di saksi yang saya tidak suka karena kita wajib ngambil semua lauk danh memakannya sampai tidak tersisa apa-apa, tetapi diberi 15 hitungan untuk menghabiskan semuanya. Saat Makom kami disuruh makan tegak dan KOSTRAD selalu bilang “Duduknya tegap!!!Sendok yang mencari mulut bukan mulut yang mencari sendok”. Karena kami tidak melakukannya dan berisik lalu gunung sangga buana meledak(dikasih bom) dan kami harus tiarap dan memegang alat makan makanan kita. Ada yang saat tiarap alat makannya diambil oleh KOSTRAD. Saat Makom pertama kita selesai, kami mendapat materi tentang ular oleh Kak Kisut dan kawan-kawan. Materinya menarik dan ada bagian dimana salah satu guru menjadi relawan untuk digigit ular. Pak Agung adalah relawannya. TApi saat digigit ular yang tidak berbisa darahnya tidak ada yang keluar karena kulit pak agung terlalu tebal. Setelah itu digigit lagi dan baru berdarah, dan diajarkan cara menanganinya. Saat materinya selesai kami diberi materi bahaya narkoba oleh Dr. Victor. Saya tidak bosan karena seru. Dr. Victor menjelaskan sambil bermain jadi saya tidak bosan. Banyak teman saya yang mendapat uang darinya. Setelah materi selesai kami salat dan makan komando(makan malam). Kemudian kami ganti baju ke nuansa putuh dan melaksanakan fun games. Setelah fun games kami diberi susu dan tidur di barak. Esok harinya kita dibangunkan pukul 4 pagi dan melaksanakan salat malam kemudian salat subuh. Lalu kami ganti baju loreng dan nmelaksanakan outbond. Outbond nya seru. Beruntungnya saya tidak jatuh ke air saat melakukan tarzan swing. Setelah outbond kami ganti baju dan memakai kaos kesepakatan kelompok. Malam harinya kami Pensi/ pentas seni. Kelompok saya maju karena salah satu kelompok saya. Lalu kami maju tapi penampilannya sungguh memalukan dan saya tidak menceritakan(maaf). Kemudian kami tidur dan esok harinya kita salat subuh dan mandi serta ganti baju memakai kaos kelas. Kami makan pagi dan foto kelas. Lalu kami naik bus dan pulang ke labschool. Itulah pengalaman dari Saksi 2019 saya,  semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih
Belajar TIK di SMP Labschool Jakarta


Hi, nama saya Rheisya Rabbani Putrawibowo. Saya adalah anak kelas 7 / VII di SMP Labschool Jakarta. Saya akan menceritakan tentang Belajar TIK di SMP Labschool Jakarta.
TIK atau Teknologi,Informasi,dan Komunikasi terdapat di SMP Labschool Jakarta. Terdapat ruangan untuk TIK yaitu di lantai 2 (dua), Gedung BPS. Ruangan ini bersih, bagus, nyaman, dan aman. Jika ingin mengunjungi ruangan TIK, masuk ke gerbang Labschool Jakarta, lalu belok ke kiri untuk memasuki gedung BPS.

Guru TIK (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) di SMP Labschool Jakarta adalah Bapak Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd, atau biasa dipanggil dengan sebutan “Om Jay”. Gurunya baik dan lucu.
Terdapat sekitar 41 Komputer di ruangan ini. Itu lebih dari cukup untuk satu kelas. Sayangnya, beberapa komputer tidak dapat digunakkan / rusak.
Pertemuan pertama adalah membuat tugas tentang Pengalaman MPLS 2018. MPLS adalah kegiatan dimana siswa baru SMP Labschool Jakarta pertama kali masuk ke Labschool.
Pertemuan kedua adalah membuat revisi tugas MPLS dengan gambar dan tulisan yang lebih bagus.
Pertemuan ketiga adalah mengedit file angklung dengan membuat 2 kolom Koran. Pertemuan keempat adalah membuat minim al 10 slide tentang labschool rumah keduaku. Serta memasukkan video tentang labschool. Membuat slide nya tidak susah tapi sulit membuat hyperlink video karena saat itu saya belum mengerti caranya. Pertemuan kelima adalah membuat cover buku, depan belakang dengan tema labschool rumah keduaku. Di Cover belakang saya membuat tulisan tentang sebagian isi dari Labschool. Tugas keenam adalah mempresentasikan presentasi yang telah dibuat selama lima menit. Sejujurnya saya sih belum presentasi hehehe……. Kemudian Tugas ketujuh adalah mengerjakan soal di BANK SOAl. Saya juga belum mengerjakan itu. Lalu tugas kedelapan adalah membuat video tentang labschool rumah keduaku. Tugas kesembilan adalah tugas yang saya lagi mengerjakan.

Belajar TIK di SMP Labschool Jakarta adalah suatu pembelajaran yang menyenangkan. Saya harap SMP Labschool Jakarta dapat menjadi sekolah yang lebih baik dan sekolah unggulan di Indonesia.

Sekian dari saya, bila ada salah perkataan mohon dimaafkan.   

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.






MPLS 2018 SMP Labschool Jakarta Rawamangun

Oleh: Rheisya Rabbani P. 7F

Pada saat hari Senin, 16 Juli 2018 diadakan kegiatan Masa Pengenalan Siswa (MPLS) yang bertema “Kenali LIngkungan, Perbanyak Teman, Membangun Kebersamaan”. Kegiatan ini dilaksanakan untuk siswa baru kelas 7 SMP labschool Jakarta yang disosialisasikan oleh pengurus Organisasi Siswa Sekolah(OSIS) dan Majelis Permusyawaratan Kelas(MPK). Pada hari Senin, 16 Juli 2018 sampai dengan Rabu, 18 Juli 2018.
Kegiatan dan penyambutan siswa baru di SMP Labschool Jakarta dilaksanakan di halaman masjid baitul ilmi atau bisa disebut juga HALMA. Di situ siswa baru kelas 7 SMP Labschool Jakarta dan kelas 8 yang pindah dari sekolah lain diperkenalkan kepada para guru dan karyawan sekolah.
MPLS 2018 Labschool Jakarta Rawamangun dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB. Inilah struktur kegiatan MPLS 2018:
 MPLS 2018
Jam 06.00 sampai dengan jam 07.00 dilaksanakan penyambutan siswa baru SMP Labschool Jakarta Rawamangun oleh Pak Ahmad Mulyadi, S.Pd. dan para OSIS(Organisasi SIswa Sekolah)
Jam 07.00 sampai dengan jam 07.15 adalah persiapan oleh Pak Wahyudi, S.Pd.
Jam 07.15 sampai dengan jam 08.00 adalah sambutan dari Kepala Sekolah, Guru, Pegawai serta pengurus OSIS, MPK, dan Rohis kepada siswa dan wali murid kelas 7 di lapangan masjid oleh Bu Siti Innayatu, S.Pd.
Jam 08.00 sampai dengan jam 09.00 dilaksanakan pengarahan pada siswa kelas 7 tentang perkenalan, cara berdoa, dan perlengkapan selama MPLS yaitu membawa perlengkapan shalat, sandal, dan Juz Amma. Kami disuruh mengenal satu sama lain dengan cara memberi tahu nama dan asal sekolah masing-masing.
Apel pemulangan dari jam 9 sampai 09.30 oleh Bapak Abdul Fathir, S.Pd.
MPLS 2018
Persiapan di ruangan kelas masing-masing oleh Wali kelas 7. Kami berdoa di kelas dan diberi pengarahan oleh wali kelas kami yaitu Pak Amir.
Upacara pembukaan MPLS di halaman depan yaitu di halaman SMA oleh Bapak Ahmad Mulyadi, S.Pd. Kami diberi tahu tentang bagaimana lingkungan Labschool Rawamangun itu, fasilitasnya, guru nya, dan lain-lain.
Materi pertama adalah dengan Prof.Dr.Arief Rachman M.Pd. Kami mendapat banyak pelajaran dari nya dengan tema “Bangga menjadi anak Labschool”. Setelah itu seluruh angkatan 27 selalu saja berteriak “Sugih……..sugih….sugih” sampai ruangan teater kecil berisik sekali. Materi yang diberikan sungguh menyenangkan.
Setelah itu kami istirahat dan shalat dhuha. Materi kedua adalah dengan Bapak Yudi Rochman dengan tema “Program dan tata tertib SMP Labschool Jakarta. Materinya juga mengasyikan.Kemudian terdapat materi lagi oleh Guru BK SMP Labschool Jakarta tentang Sekolah Ramah Anak. Inti tentang materinya juga bagus. Akhirnya kami ISHOMA (Istirahat Shalat Makan)
Kemudian adalah materi 3 yaitu tentang Menjadi Siswa Labschool yang berkarakter oleh Aris Ahmad Jaya. Setelah itu kami shalat ashar berjamaah dan pulang.
Kegiatan MPLS 2018 adalah kegiatan yang menyenangkan, mengasyikkan, dan menguntungkan bagi siswa yang baru masuk labschool. Siswa Baru SMP Labschool Jakarta menjadi lebih berkarakter dan lebih baik dari sebelumnya. Ini pengalaman yang luar biasa untuk permulaan yang bagus bagi saya di SMP Labschool Jakarta ini. Saya harap SMP Labschool Jakarta dapat menjadi yang terbaik dan sekolah SMP unggulan di Jakarta. Sekian Pengalaman MPLS di SMP Labschool Jakarta semoga berkesan bagi yang akan masuk tahun depan. Labschool Jaya!!!
MPLS SMP Labschool Jakarta Rawamangun

Liburan PAS 2018-2019


Saya    akan menceritakan tentang liburan saya.
Setelah menyeselaikan PAS dengan penuh perjuangan, akhirnya libur panjang datang yeeeeyy !!!! Sungguh melegakkan rasanya.
Di saat liburan saya hanya makan, minum, salat, tidur, mandi, dan main. Berulang-ulang terus sampai bosan. Bingung mo ngapain . Beberapa hari kemudian saya packing barang barang untuk pindahan . Itu membutuhkan waktu 3 hari untuk membungkus dan menaruh semua barang ke dalam kardus . Hari pertama kita menyewakan sebuah truk dari aplikasi Go – jek. Karena saat itu saya tinggal di apartemen di lantai dua puluh satu saya dan keluarga saya harus membungkus dan memasukannya ke dalam kardus lalu menamainya dan menyelotip kardusnya, kemudian mengangkat kardus – kardus ke depan lift barang, setelah itu memasuki lift dan turun ke lantai SB dan mengangkatnya ke truk yang disewa. Saya kebagian tugas untuk membawa barang dari atas ke bawah, Ibu saya menjadi pencatat untuk mencatat kardus yang telah masuk ke truk, Ayah saya membungkus dan memasukkan barang ke dalam kardus serta membawanya ke dalam truk, kakak saya membantu ayah saya, Kakek dan nenek saya membantu memasukan barang ke dalam kardus. Saat saya membawa barang di lantai SB  kemudian seorang satpam yang menjaga bilang begini,”Jangan pindahan dong, ntar abang sama siapa?” Menurutku itu lucu karena di saat saya dan keluarga saya membawa banyak barang dia sempat bercanda. Setelah membawa barang dari atas ke bawah selama lebih dari lima belas kali akhirnya selesai untuk hari itu. Kemudian Ayah, Ibu, dan kakak saya pergi ke rumah baru dengan truk yang dikendarai sopir truk. Saya hanya tinggal di apartemen bersama kakek dan nenek saya saat itu, serta saya sempat main game kesukaan saya saat saya di situ. Esok harinya saya dan keluarga saya mengangkat barang lagi tetapi tidak menyewa truk karena mahal, jadi pake mobil. Tapi barang yang dibawa tidak sebanyak hari sebelumnya. Terdapat kejadian lucu saat membawa barang karena ayah saya menyuruh saya membawa barang yang bukan punya kita, yaitu jemuran. Saat itu ibu saya berada di bawah untuk mencatat lagi dan saat saya membawa jemuran – nya ke bawah ibu saya kaget dan menyuruh saya untuk membawanya lagi ke atas lalu saya bingung dan menanyakannya. Ternyata itu punya apartemennya, lalu saya membawanya keatas dan nenekku bertanya,”Kenapa dibawa lagi de?”(saya adek soalnya). Kemudian saya menjawab,”Ini soalnya punya apartemennya nien.”(saya memanggil nenek saya nien). Waktu terasa begitu cepat saat membawa barang kebawah dan memasukannya ke dalam mobil. Tak lama setelah itu, saat ayah saya membawa meja computer dan barang lain, kakak saya dan saya membantunya. Saat memasukkan barangnya ke dalam mobil, meja komputernya tidak muat dan ayah saya sebal karena sudah bolak balik dari atas kebawah, setelah itu ayah saya membanting meja komputernya tetapi tidak rusak juga, lalu melemparnya ke dekat pohon. Kemudian ayah saya mengendarai mobil ke rumahy barunya. Kakak dan saya kembali ke atas dan menceritakan tentang apa yang terjadi saat itu. Saya bilang bahwa meja komputernya belum rusak lalu Rescue Operation dimulai. Karena belum rusak ibu saya menyuruh kakak saya dan saya untuk mengambilnya kembali. Karena takut akan diambil orang kami terburu – buru sambil mengambil trolley, kami lari ke tempat kasus tersebut terjadi dan mengambilnya kembali ke atas. Penyelamatan sukses. Hari berikutnya kami membawa barang tetapi sedikit ke mobil dan berangkat menuju rumah baru. Petualangan baru akan dimulai.